Senin, 15 Oktober 2012

Update Blog

Experience dan skill bisa hilang kalau tak dipraktekkan --- apalagi kalau belum ngelothok di luar kepala. Dan daripada dianggurin, blog narsis ini kugunakan sebagai kumpulan tutorial dari apa yang sedang menjadi aktivitas terakhirku atau pengingat dari aktivitas yang pernah kulakukan.
Copas kebanyakan kayaknya ....

Minggu, 21 Agustus 2011

Sudah 8 bulan lebih aku tak menulis di blog ini ...
Kalau websiteku tak down, mungkin aku juga tak sempat mampir di blog ini sekarang.
Tak selamanya menyenangkan punya website sendiri, karena problemanya banyak. Termasuk kadang tak bisa di akses. 
Cuma bagiku segalanya solusinya gampang, mudahkanlah sesuatu dengan meninggalkannya. Khususnya bila terasa berat dan memang tak ada kemampuan untuk mengatasinya sendiri. Karena bagaimanapun ada banyak hal yang manusia bergantung pada manusia lain, atau pemegang kekuasaan. Listrik padam, internet lemot, dijamin jungkir balikpun tak akan bisa diatasi kecuali yang berwenang atas urusan itu memperbaikinya. Manusia kecil hanya berusaha memilih yang terbaik, melakukan aksi agar suaranya didengar penguasa. Walau kadang, ketidakpuasan atas keadaan dan rasa tak mensyukuri bisa membawa pada sesuatu yang lebih buruk daripada yang dikehendaki.
Tapi berusaha adalah pilihan yang harus dilakukan. 
Kalau aku, biasanya hanya berusaha mengurangi suntuk dengan kegiatan lain. Ngemod misalnya. Walau ngeblog dan ngemod juga bukanlah sesuatu yang penting banget. Di bulan Ramadhan mungkin bisa digunakan sambil menunggu waktu buka puasa. Meski memilih hal yang lebih bermanfaat, tentunya lebih baik. .

Jumat, 31 Desember 2010

Akhir tahun yang sedikit menyedihkan. Aku terkena flu sehabis pulang dari Solo. Dari flu ringan, menjadi flu berat. Mungkin karena kurang istirahat. Di tambah ikutan sedih melihat Indonesia gagal menjadi juara Piala AFF kemarin. Yah, itulah namanya sepakbola. Walau rekornya selalu menang dan hanya kalah 1 kali, -karena hilangnya konsentrasi, telah merubah segalanya.

Banyak hal yang tak diperkirakan juga kadang mengubah tujuan, hasil dan melenceng dari rencana sebelumnya. Maksud hati mau memindah semua artikel dari GTA Indonesia Wordpress, ke website yang lain juga tertunda kembali. Dulu waktu di bulan Juni, karena asyik nonton Piala Dunia. Desember ini, karena aku punya banyak urusan. Termasuk pergi ke luar kota. Nonton Piala AFF, bukan penyebab, karena paling aku hanya nonton kalau Indonesia main (lewat TV maksudnya ...).

Ku harap, tahun selanjutnya (2011) kalau Allah SWT masih memberikan waktu dan kesempatan bagiku, aku berharap bisa melakukan hal-hal yang belum bisa kulakukan sebelumnya. Kebanyakan karena belum sempat. Meski tak harus menunggu pergantian tahun untuk melakukan sesuatu dan berbenah.

Minggu, 26 September 2010

Ada hikmah di balik semua musibah. Rusaknya PCku, membuatku membeli Harddisk baru. Dan dengan HD baru, yang walaupun bukan  berkapasitas terbesar, hanya 500 GB, itu sudah cukup untuk bisa membuatku memasang kembali berbagai game. Termasuk GTA IV dengan GTA IV Episode from Liberty City, habis sekitar 30 GB. Aku juga memasang lebih dari 10 GTA San Andreas versi ekonomis di PCku, hanya untuk menampung berbagai mod GTA berdasarkan temanya.  Hikmahnya, yang kulihat kadang kesulitan akan membawa kemudahan di kemudian hari, (jika ada upaya untuk merubahnya.) Walau keuntungan yang kuceritakan tentang banyaknya game yang dipasang, hanyalah sesuatu yang bersifat lahwun (kesia-siaan belaka).
Keuntungan terbesar, sebenarnya adalah perubahan hati. Terutama agar tak terlalu pesimis dengan kesukaran, dan tak terlalu serius pada sesuatu. Karena kadang ada kesulitan dan datangnya kejadian mendadak yang merubah segalanya. Seperti lagi sibuk ngemod atau ngeblog, mendadak komputer koit.Walau secara ukuran saat ini aku bertambah serakah, dengan banyaknya GTA atau game yang dipasang, bagiku ini hanya untuk memanfaatkan kelebihan yang dimiliki dengan efektif. Aku telah siap andai PCku rusak kembali. Prinsipnya, andai PC rusak ya tak usah beraktivitas menggunakan PC dan melakukan aktivitas lain. Tetapi tak beraktivitas, lantaran takut PC rusak adalah sesuatu yang terbilang bodoh, ketika ada kiat-kiat dan upaya untuk meminimalkan kemungkinan rusak dan meminimalkan dampak yang ditimbulkan setelah rusak. Toh semuanya juga ada ajalnya masing-masing. Aku yakin 100 %, aku bahkan kelak tak akan bisa ngemod, ngegame, ngeblog, makan bakso dan sebagainya, saat Yang Menitipkan Nafas mengambilnya dariku.
Dengan memandang bahwa sesuatu kelak juga akan berakhir, membuatku kini merasa enteng saat kehilangan sesuatu, baik yang penting ataupun yang tidak penting, tetapi dipenting-pentingkan. Tetapi selama sesuatu yang penting atau tidak penting itu bisa dilakukan, tentu sudah sepatutnya itu dilanjutkan dan tidak menjadi apatis dengan keyakinan tentang datangnya kematian. Itulah hidup, suka atau tidak suka, pasang atau surut, ia tetap harus berlanjut. Terlebih bagi mereka yang mendedikasikan kehidupannya untuk sesuatu yang ia cintai.
 

Selasa, 17 Agustus 2010

Aku seharusnya menulis di blog-ku, "marhaban ya Ramadhan" beberapa hari yang lalu. Tapi apa daya, PCku mendadak tak bisa menyala sekitar 2 hari menjelang bulan Ramadhan tiba (tanggal 9 Agustus 2010). Praktis kesempatanku menyentuh computer baru terjadi di hari pertama Ramadhan. Itupun di Warnet. Dan dengan koneksi yang sangat lelet, aku hanya sempat memposting kondisi PCku dan keputusan untuk menutup komentar dari beberapa blog dan website yang ku punya, gtaindonesia dan gombolori.
Sekarang aku bisa menulis ini, karena PCku sudah hidup kembali, Sabtu kemarin (14 Agustus). Yang ku lakukan pertama-tama adalah menginstall OS baru, Windows 7 (dual boot dengan XP) di Hard Disk yang baru pula.Dan tentu saja beberapa aplikasi tambahan. Pun dua kali, PC mati terjadi kembali. Walau kali ini tak perlu di bawa ke tukang servis. Bagiku, PC ini masih dalam kondisi yang labil. Mungkin karena beberapa hardwarenya sudah tergolong uzur, aku bahkan tak bisa menemukan RAM baru untuk motherboardnya. Mungkin memang perlu diganti ke baru semua.
Sekarang saat Ramadhan tiba, dan waktuku lebih banyak habis untuk kegiatan di dunia nyata (menjalankan ibadah Puasa dan mendirikan malam) aku semakin menyadari keterbatasanku sebagai seorang hamba yang sepenuhnya diatur oleh Kuasa-Nya.Manusia boleh berencana dan berkehendak, tetapi Tuhan-lah yang menentukan. Dulu planningku adalah tetap ngemod dan ngeblog selama Puasa, asal bisa online, blog-blogku hanya akan kunonaktifkan sementara menjelang dan beberapa hari sesudah Idul Fithri. Kenyataannya, memang begitu sekarang aku masih bisa ngeblog - meski dalam ketidak pastian. Yang tak ku bayangkan adalah ide untuk menutup komentar, khususnya di gtaindonesia, ketika sedang ramai-ramainya. Tapi bagaimanapun itu memang harus terjadi. Ketika aku membuat gombolori.net, aku memang secara perlahan mengalihkan aktivitasku dan menutup komentar satu persatu di blog lamaku ketika ku anggap sudah cukup.Tak ku sangka prosesnya dipercepat karena kematian PCku kemarin. Sekarang ketika bahkan di website baruku kommentnya ku tutup juga, karena aku belum tentu bisa online secara teratur, kusadari sepenuhnya bahwa tindakanku tak sepenuhnya keliru dengan menimbang keterbatasan-keterbatasan yang ada pada diriku.
Dunia adalah suatu yang fana dan selalu berubah. 3 blogku telah lebih dulu mati, hostingan-nya menutupnya karena aku tak aktif, atau hostingannya tak mampu melayani freehosting lagi. Masalah aku tak bisa online pun bisa datang, ketika datangnya kesibukan, aku jatuh sakit atau bahkan aku sendiri yang mati. Suatu yang alamiah dan bisa menimpa siapapun tanpa memandang usia. Sebuah website yang diatur oleh banyak admin bisa berpeluang bertahan lebih lama untuk selalu diupdate terus, demikian juga sebuah forum asal anggotanya aktif terus, tapi ini akan lebih susah bagi sebuah blog/website yang diatur oleh seseorang saja atau sedikit orang saja. Bahkan, ketika para adminnya sibuk semua pun, sebuah website bisa jadi juga tak akan terurus. 
Bagiku, saat introspeksi telah tiba dengan memandang semua keterbatasan dan mengukur sejauh mana kemampuanku menghadapi semua yang terjadi dan akan terjadi (yang bisa diantisipasi). Tanpa ada janji dan planning yang terlampau muluk, biarlah semuanya berjalan secara alamiah berusaha bersikap terbaik menghadapi segala takdir Illahi. Ada waktu untuk memulai, ada waktu untuk berhenti atau beristirahat sejenak (pause). Kadang karena kita yang memilihnya sendiri atau dipaksa oleh keadaan. 
Saat puasa, mungkin adalah waktu terbaik untuk mempause sementara aktivitas duniawi, atau paling tidak mengurangi sedikit. Waktu untuk melatih agar bisa menjadi hamba Allah yang ideal. Menjadikan seluruh aktivitasnya karena-Nya dan mengharap ridho-Nya, sesuatu yang idealnya bisa dilakukan dikeseluruhan hari  dan waktu, tanpa menunggu datangnya bulan Puasa. Dan ku sadar, aku masih teramat jauh untuk bisa melakukan hal itu. Hanya mencoba dan mencoba terus untuk mengupgrade levelku -dalam hal apapun- itulah yang harus terus ku lakukan. Upgrade PC, upgrade blog, upgrade skill, upgrade hati dan segalanya ;tentu dengan menimbang skala prioritas dan apa yang harus terlebih dahulu diutamakan. Dan karena ini waktu Sahur, yang ku utamakan di detik ini adalah mengakhiri tulisan ini dan bersiap untuk sahur.

Main Nav